Friday, August 18, 2017

NKRI Harga Mati, Sekedar Slogan atau Bukti Nyata Cinta pada Negara?

NKRI Harga Mati, Sekedar Slogan atau Bukti Nyata Cinta pada Negara?.


Cara Bermain BandarQ Dan Dengan Trik Trik Yang Baik

Bandar Togel Online Terpercaya- Radikalisme itu tidak sama dengan premanisme. Radikalisme juga tidak sama dengan menimbulkan perang saudara. Radikalisme tidak melulu bicara kasar mengintimidasi bangsa sendiri, bertindak keras tidak jelas arahan, mengkritik pemerintahan asal bunyi tanpa bukti. Tidak, sama sekali tidak.

Bandar Togel

Prediktoronline.blogspot.com- Masih ingat perjuangan pada bulan Mei 1998? Di mana mahasiswa bersatu untuk menurunkan Soeharto dan konco-konconya yang telah bertahta selama kurang lebih 32 tahun di singgasana pimpinan tertinggi di negeri ini. Mahasiswa yang berunjuk rasa menduduki gedung MPR/DPR selama tiga hari, 19-21 Mei 1998. Bangsa kita pada masa itu lelah, bosan, menjerit menderita dipimpin oleh pemimpin otoriter yang hanya memperkaya diri, keluarga dan kerabat. Tetapi mengisap darah rakyatnya sendiri.
Kalau pada masa itu saya menulis di media seperti ini, besok saya lenyap tak tahu rimbanya, saudara-saudara. Nah, perjuangan para mahasiswa itu dapat disebut radikal. Walaupun sangat disayangkan perjuangan ini diwarnai dengan kerusuhan yang menelan banyak korban jiwa. Agen Togel

Bandar Togel Aman dan Terpercaya- Dalam KBBI (saya menggunakan edisi 2008) radikal memiliki tiga arti. Pertama, secara menyeluruh; habis-habisan. Kedua, (dalam politik) amat keras menuntut perubahan (undang-undang, pemerintahan, dsb). Ketiga, (dalam politik) maju dalam berpikir atau bertindak. Dari pengertiannya kita bisa mengetahui bahwa radikal itu tidak melulu bersifat negatif, melainkan positif. Tergantung pada isi, motivasi, maupun tujuan dari gerakan radikal tersebut. Jadi, mari, kita bergerak menjauhi pengertian yang keliru, dendang Mbak Ruth Sahanaya. Hehehe…

Bandar Togel


Yang membuat kita beda dengan mereka. Mari, kita bayangkan sejenak. Di sekeliling anda terlalu ribut ngga bisa konsentrasi? Ya, sudah. Ini saya beri bayangannya melalui dialog singkat Prediktoronline dengan salah satu warga Indonesi.

 A: NKRI harga mati. Pancasila harus terus ditegakkan di bumi pertiwi. (Dengan semangat mengganti foto profil di semua sosial media dengan bendera merah putih atau burung garuda.)

 B: NKRI harga mati. Yang mengancam keberlangsungannya, angkat kaki dari negeri ini. (Dengan semangat yang sama menulis status di setiap akunnya di sosial media menggunakan tagar NKRI harga mati.)

 C: Hei, A, B, ada aksi damai di depan gedung DPR untuk mendesak anggota DPR agar tidak mengeluarkan hak angket terhadap KPK. Yuk, ikutan. Biar yang mengaku wakil kita itu tahu, kita ngga mendukung hak angket mereka. Aku say no to korupsi! Bandar Togel

Bandar Togel

Yang bergerak secara radikal itu menjadi besar dan menakutkan, bukan karena mereka lebih hebat dari kita yang mencintai NKRI dengan lambang dan dasar negaranya. Bukan. Gerakan radikal itu terasa besar karena sebagian dari kita yang mengaku mencintai negeri ini hanya ngomong di mulut bilang cinta, dalam tindakan belum tercermin nyata. Akibatnya, seolah-olah pemikiran rakyat di negeri ini sama dengan mereka yang berkoar-koar itu. Kita percaya bahwa diam itu emas. Kita berpikir damai adalah tidak membalas secara radikal. Tidak, saudara-saudara. Kita semua keliru dengan pemikiran ini.
Ibarat kamu cinta pada seorang wanita tapi ngga berani menyatakan. Seperti itulah seharusnya rasa sesak kita (bukan, bukan sesak yang itu, tapi sesak di dada, hahaha…) saat melihat negeri ini diobrak-abrik dengan isu SARA, saudara kita sebangsa dan setanah air di-bully hanya karena minoritas, tapi kita diam saja. Maka jangan heran bila gerakan itu semakin kuat dan merajalela. Agen Togel

 Juga ibarat kita menyatakan cinta dan berhasil memenangkan hatinya, tapi diminta buktinya apa, kita ngga bisa buktikan. Parah ini. Wanita itu butuh kepastian, kawan-kawan. Juga butuh diperjuangkan habis-habisan. Wanita dambaan kita itu bisa saja direbut pria lain yang bisa buktikan cintanya. Jauh lebih berani daripada kita. Nah, lho. Terus, kita mendekam di kamar untuk menangis tujuh hari tujuh malam, bukannya menemui dia dan buktikan cinta kita lebih besar dari pria lain itu. Ini lebih parah lagi.

 Nah, jelas, ya, gambarannya? Apa kita mau terus-menerus kalah dalam perjuangan cinta kita? Ngga, dong. Atau Bung Karno akan datang ke mimpi anda malam ini dan bilang, “Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.” Hahaha… Ini bukan ucapan saya sendiri, lho.

 Prediktoronline- Sudah saatnya kita berhenti hanya pada beretorika. Kini saatnya kita ikut bergerak radikal, yang artinya perjuangan kita harus menyeluruh, harus habis-habisan. Ngga boleh setengah-setengah. Kalau kata orang tua sejak dari jaman dahulu, jangan panas-panas t*i ayam. Tentu saja bukan perjuangan untuk menghancurkan negeri ini, melainkan untuk mempertahankannya. Ada banyak orang pintar bicara di sekitar kita, tapi masih bisa dihitung mereka yang berani maju di depan membela negara. Bukan. Bukan membela ideologi kita sendiri. Kita maju mempertahankan ideologi negeri ini.

 Perjuangan kita memang tidak mudah karena melawan bangsa sendiri. Seperti yang pernah diucapkan oleh Bapak Ir. Soekarno dalam pidatonya. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

 Gerakan mengirim papan bunga, karangan bunga, boneka, hingga makanan ke Balai Kota, Jakarta, adalah salah satu tindakan kita tidak bisa dibungkam. Isu SARA dan gerakan radikal miring boleh menganggap mereka menang, tetapi rakyat menunjukkan kemenangan dengan menunjukkan rasa cinta mereka yang mendalam pada pemimpin yang membela hak mereka.

 Dan sungguh luar biasa, gerakan ini pun dilakukan di daerah-daerah lain di luar Jakarta. Terlihat sekali bahwa negeri ini membutuhkan pemimpin yang tidak hanya manis berjanji namun juga nyata beraksi. Tindakan anarkis dibalas dengan penyalaan lilin juga adalah bukti kita tidak diam.

 Jangan lupa juga bahwa ujung pena itu tajam. Kita bisa berjuang lewat tulisan, saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Menyampaikan berita yang benar sesuai fakta, tidak dibumbui hal-hal yang justru menyesatkan masyarakat. Seperti si itu, tuh, yang merasa sudah jadi presiden di negeri ini, yang menguasai hampir semua pemberitaan di media. Ups. Langsung ketahuan, ya, maksud saya siapa?

Bandar Togel

Apabila ada aksi damai lain yang menyatakan kita tidak diam dan menutup mata, mari kita bergandengan tangan melakukannya. Jangan biarkan orang benar di negeri ini berjuang sendiri. Jangan biarkan mereka yang berusaha mengusik cita-cita luhur pejuang kemerdekaan bangsa kita merajalela menodai atau bahkan mencoba mengubah ideologi kita. Satu lidi bisa dengan mudah dipatahkan, tetapi tidak bila sepuluh lidi disatukan. Bandar Togel Terbaik dan Terpercaya

Share:

Related Posts:

Copyright © 2025 Prediktor-Online | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com